Pemimpin DPR Minta Satgas Pangan Cegah Penimbunan Bahan Pokok Saat Ramadhan

Menjelang bulan Ramadhan 2025, berbagai pihak mulai mengantisipasi

kebutuhan pangan yang biasanya meningkat signifikan. Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah adalah membentuk Satgas Pangan untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok di seluruh wilayah Indonesia. Namun, baru-baru ini, Pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia meminta agar Satgas Pangan juga lebih fokus dalam mencegah praktik penimbunan bahan pokok yang dapat merugikan masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.

Pentingnya Mengantisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Saat Ramadhan


Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan umat Muslim di Indonesia, tidak hanya karena merupakan waktu untuk beribadah, tetapi juga karena aktivitas sosial dan ekonomi yang meningkat. Salah satu fenomena yang terjadi setiap tahun adalah lonjakan harga bahan pokok, terutama bahan pangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk keperluan sahur dan berbuka puasa.

Kenaikan harga ini seringkali disebabkan oleh tingginya permintaan

tetapi ada juga praktik penimbunan yang dilakukan oleh segelintir oknum yang ingin meraih keuntungan besar dengan cara yang tidak sah. Penimbunan barang yang terjadi selama Ramadhan ini sering kali menyebabkan kelangkaan bahan pokok di pasar dan menyebabkan masyarakat kesulitan membeli kebutuhan pokok mereka dengan harga yang wajar.

Peran Satgas Pangan dalam Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok


Satgas Pangan, yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia, bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama periode tertentu, termasuk menjelang Ramadhan. Satgas ini bekerja sama dengan berbagai lembaga, mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, hingga aparat penegak hukum, untuk memantau distribusi bahan pokok dan memastikan tidak ada praktik penimbunan yang merugikan masyarakat.

Selain itu, Satgas Pangan juga berperan dalam mengawasi harga bahan pokok di

pasar-pasar tradisional maupun modern, serta memastikan bahwa tidak ada pihak yang mengambil keuntungan dengan cara yang tidak adil. Dengan melakukan pengawasan yang ketat, diharapkan harga barang-barang pokok tetap stabil, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani dengan lonjakan harga yang tidak terkendali.

Permintaan Pemimpin DPR: Cegah Penimbunan dengan Tegas


Ketua DPR RI, yang menyuarakan keprihatinannya mengenai lonjakan harga bahan pokok saat Ramadhan, meminta agar Satgas Pangan bekerja lebih keras untuk mencegah penimbunan barang. Penimbunan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seringkali terjadi menjelang bulan puasa, karena mereka berharap bisa meraup keuntungan besar dari lonjakan harga. Praktik ini jelas merugikan masyarakat, terutama mereka yang memiliki pendapatan terbatas.

Pernyataan Pemimpin DPR ini menjadi sangat penting, mengingat tingginya potensi lonjakan

permintaan bahan pokok selama Ramadhan. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia pasti akan menghadapi peningkatan permintaan bahan pokok yang signifikan, terutama untuk bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, daging, telur, dan sayur-sayuran. Oleh karena itu, Satgas Pangan diminta untuk tidak hanya melakukan pengawasan terhadap distribusi barang, tetapi juga untuk bertindak tegas terhadap penimbun barang yang mencoba mengambil keuntungan secara ilegal.

Meningkatkan Koordinasi Antarlembaga


Untuk mencegah penimbunan dan kelangkaan barang, Pemimpin DPR juga meminta agar koordinasi antar lembaga yang terlibat dalam pengawasan pangan semakin ditingkatkan. Satgas Pangan diharapkan dapat bekerja lebih optimal dengan melibatkan aparat penegak hukum, seperti kepolisian dan kejaksaan, untuk memberikan efek jera bagi pelaku penimbunan yang merugikan masyarakat.

Selain itu, diperlukan juga keterlibatan aktif dari masyarakat dalam melaporkan praktik penimbunan yang

terjadi di sekitar mereka. Pemerintah dapat memberikan insentif atau perlindungan bagi masyarakat yang memberikan informasi terkait praktik ilegal ini, sehingga semakin banyak pihak yang terlibat dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *