Matoa merupakan merek jam tangan kayu yang berasal dari
Bandung dan didirikan pada tahun 2011. Sebagai pelopor dalam industri jam tangan kayu di Indonesia, Matoa berhasil menarik perhatian dengan desain yang unik serta penggunaan bahan kayu berkualitas tinggi.
Awal mula dan perkembangan
Saat pertama kali diluncurkan, Matoa menghadirkan jam tangan yang menggabungkan unsur tradisional dan modern dalam desainnya. Produk mereka mendapatkan respons positif di pasar lokal dan internasional, menjadikan Matoa sebagai salah satu merek yang membanggakan Indonesia.
Desain dan material
Jam tangan Matoa terkenal karena desainnya yang premium dan otentik. Setiap komponen mencerminkan keterampilan pengrajin dengan nilai estetika yang tinggi.
Mereka memanfaatkan kayu keras premium seperti ebony Makassar dan maple, yang memberikan tampilan elegan dan unik pada setiap produk.
Tantangan dan perubahan arah bisnis
Walaupun sempat berjaya, Matoa menghadapi tantangan besar akibat persaingan dari produk impor. Hal ini berakibat pada penurunan penjualan dan pada akhirnya keputusan untuk menghentikan produksi jam tangan kayu pada tahun 2022. Di awal tahun 2025, Matoa secara resmi menutup bisnis jam tangan mereka dan beralih ke industri kuliner.
Warisan dan inspirasi
Meski sudah tidak lagi memproduksi jam tangan, Matoa meninggalkan jejak penting dalam industri kreatif Indonesia. Mereka telah membuktikan bahwa produk lokal dengan kualitas tinggi dan desain yang inovatif dapat bersaing di pasar global. Kisah Matoa menjadi sumber inspirasi bagi para pengusaha dan desainer muda untuk terus berinovasi dan memelihara semangat kewirausahaan.
Perjalanan Matoa menunjukkan bahwa adaptasi serta inovasi merupakan kunci dalam menghadapi perubahan pasar. Meskipun harus meninggalkan industri jam tangan, semangat dan dedikasi mereka dalam menciptakan produk berkualitas tetap menjadi teladan bagi industri kreatif Indonesia.