Premier League, liga sepak bola paling kompetitif di Inggris
selalu menarik perhatian banyak manajer untuk berkompetisi merebutkan gelar juara. Seiring berjalannya waktu, beberapa manajer berhasil mencatatkan sejarah dengan menjuarai Premier League di musim debut mereka. Salah satu nama yang kini muncul sebagai calon berikutnya adalah Arne Slot, manajer Feyenoord yang tengah naik daun. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat manajer yang berhasil menjuarai Premier League pada musim pertama mereka dan mengeksplorasi kemungkinan Arne Slot mengikuti jejak mereka.
Manajer yang Menjuarai Premier League di Musim Debutnya
Sejarah Premier League telah mencatat beberapa manajer luar biasa yang berhasil menjuarai liga di musim debut mereka. Masing-masing manajer ini datang dengan pengalaman dan gaya bermain yang unik, namun berhasil mengatasi tantangan berat di musim pertama mereka.
José Mourinho (2004-2005)
José Mourinho adalah salah satu manajer yang sangat terkenal karena kesuksesannya yang luar biasa di Chelsea pada musim debutnya. Setelah diangkat sebagai manajer pada 2004, Mourinho membawa Chelsea meraih gelar Premier League pada musim pertama dengan cara yang impresif. Mourinho mengubah Chelsea menjadi tim yang solid dan konsisten, hanya kalah sekali di liga sepanjang musim. Keberhasilannya membawa Chelsea juara Premier League pada musim pertama menjadikannya salah satu manajer terhebat di era modern.
Pep Guardiola (2017-2018)
Pep Guardiola, yang sebelumnya sukses besar dengan Barcelona, mengukir namanya di Premier League dengan Manchester City. Pada musim debutnya di Inggris (2016-2017), Guardiola tidak langsung meraih gelar, tetapi pada musim berikutnya, dia membawa Manchester City meraih gelar Premier League 2017-2018. Tim asuhan Guardiola mencatatkan rekor 100 poin, mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim, dan menunjukkan permainan sepak bola yang dominan. Keberhasilan Guardiola ini mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu manajer terbaik dunia.
Carlo Ancelotti (2009-2010)
Carlo Ancelotti, yang dikenal dengan pendekatannya yang tenang dan berpengalaman, berhasil menjuarai Premier League pada musim debutnya di Chelsea. Ancelotti, yang datang dari AC Milan pada 2009, langsung membuat dampak besar dengan Chelsea, memimpin mereka meraih gelar Premier League dengan 86 poin, unggul satu poin dari Manchester United. Tim asuhan Ancelotti juga mencetak 103 gol, menjadikannya tim dengan serangan terbaik di liga pada musim tersebut.
Antonio Conte (2016-2017)
Antonio Conte, manajer asal Italia, juga sukses besar pada musim pertamanya di Premier League bersama Chelsea. Setelah menggantikan José Mourinho pada 2016, Conte langsung membawa Chelsea meraih gelar Premier League dengan gaya permainan 3-4-3 yang sangat solid. Chelsea mengakhiri musim 2016-2017 dengan 93 poin, tujuh poin lebih unggul dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi kedua. Keberhasilan Conte ini menjadi bukti kemampuan luar biasa dalam adaptasi dengan kompetisi yang sangat kompetitif seperti Premier League.
Arne Slot: Apakah Dia Bisa Mengikuti Jejak Mereka?
Setelah membahas manajer yang sukses menjuarai Premier League di musim debutnya,
pertanyaan yang muncul adalah: Apakah Arne Slot bisa menjadi manajer berikutnya yang melakukan hal serupa? Arne Slot, yang saat ini menjabat sebagai manajer Feyenoord, telah menarik perhatian banyak penggemar sepak bola setelah membawa Feyenoord meraih gelar Eredivisie pada musim 2022-2023.
Slot dikenal dengan pendekatan taktis yang inovatif dan filosofi permainan
menyerang yang atraktif. Dengan pengalaman yang dia miliki di Belanda, banyak yang berpendapat bahwa Slot bisa menjadi manajer yang sukses di Premier League, mengingat popularitas gaya bermainnya yang modern dan efektif.
Tantangan yang Akan Dihadapi Slot di Premier League
Jika Arne Slot memutuskan untuk hijrah ke Premier League, dia akan menghadapi tantangan yang sangat besar. Persaingan di Premier League lebih ketat dibandingkan Eredivisie, dan dia harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap level kompetisi yang jauh lebih tinggi. Slot harus berhadapan dengan manajer-manajer top dunia seperti Guardiola, Klopp, dan Ten Hag, yang tentu saja membuat jalan menuju gelar semakin sulit. Namun, jika dia bisa membawa filosofi permainannya yang serang-balik dan berfokus pada pengembangan pemain muda, bukan tidak mungkin dia bisa mengikuti jejak manajer-manajer hebat sebelumnya.