Buzz Aldrin dan Omega Speedmaster Moonwatch: Jam Tangan Ikonik Penjelajahan Luar Angkasa

Buzz Aldrin adalah salah satu astronot paling terkenal dalam

sejarah, yang menjadi orang kedua yang melangkah di Bulan setelah Neil Armstrong pada 20 Juli 1969, dalam misi Apollo 11. Selain pencapaiannya yang monumental, salah satu benda yang menemani Aldrin dalam misi luar angkasa tersebut adalah Omega Speedmaster Moonwatch, jam tangan legendaris yang menjadi bagian penting dari eksplorasi luar angkasa NASA.

Omega Speedmaster Moonwatch: Jam Tangan yang Melampaui Bumi

Sejarah Omega Speedmaster dan NASA
Omega Speedmaster pertama kali diluncurkan pada tahun 1957 sebagai jam tangan kronograf yang diperuntukkan bagi pembalap dan insinyur. Namun, ketahanan dan keandalannya menarik perhatian NASA untuk mengujinya dalam kondisi ekstrem luar angkasa.
Pada tahun 1965, setelah serangkaian uji ketahanan ketat yang dilakukan oleh NASA, Omega Speedmaster resmi diakui sebagai jam tangan standar untuk astronot dalam misi luar angkasa. Sejak saat itu, Speedmaster menjadi satu-satunya jam tangan yang digunakan dalam berbagai misi Apollo, termasuk Apollo 11 yang membawa manusia pertama ke Bulan.
Keistimewaan Omega Speedmaster Moonwatch
Diuji dan Disertifikasi oleh NASA, merupakan satu-satunya jam tangan yang berhasil melewati uji ketahanan di kondisi luar angkasa.

Dapat Berfungsi di Suhu Ekstrem, dari -160°C hingga 120°C.

Tahan Guncangan dan Gravitasi Nol, memastikan ketepatan waktu dalam kondisi luar angkasa.
Desain Klasik yang Abadi, tetap mempertahankan tampilan ikonik sejak pertama kali digunakan dalam misi Apollo.
Buzz Aldrin dan Omega Speedmaster Moonwatch
Dikenakan Saat Mendarat di Bulan
Saat Buzz Aldrin melangkah keluar dari modul Eagle dan menginjakkan kaki di permukaan Bulan, Omega Speedmaster Moonwatch terpasang di pergelangannya. Ini menjadikan jam tangan tersebut sebagai jam pertama yang pernah digunakan di Bulan.

Neil Armstrong, yang menjadi orang pertama yang melangkah di

Bulan, sebenarnya juga memiliki Omega Speedmaster, tetapi ia meninggalkannya di dalam modul sebagai cadangan alat waktu. Oleh karena itu, jam yang benar-benar berada di permukaan Bulan pertama kali adalah milik Aldrin.
Hilang Secara Misterius
Setelah misi Apollo 11, jam tangan Speedmaster milik Aldrin dikirim ke Smithsonian Institution untuk dijadikan koleksi sejarah. Namun, dengan cara yang misterius, jam tersebut hilang dalam proses pengiriman dan tidak pernah ditemukan hingga hari ini. Hal ini menjadikannya salah satu artefak luar angkasa yang paling dicari dalam sejarah.

Spesifikasi Omega Speedmaster Moonwatch

Desain dan Teknologi
Diameter: 42mm
Material: Stainless steel
Mesin: Omega Caliber 1861 (manual winding chronograph)
Kaca: Hesalite crystal (dengan versi safir modern)
Tali Jam: Stainless steel atau NATO strap
Tahan Air: 50 meter
Keandalan di Luar Angkasa
Omega Speedmaster Moonwatch tetap menjadi jam tangan resmi NASA untuk misi luar angkasa hingga saat ini. Dengan keakuratan dan ketahanannya yang luar biasa, jam ini tetap digunakan oleh para astronot dalam misi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *